Selasa, 10 September 2019

faedah Bekatul Bagi Pertanian 081392250108


faedah Bekatul Bagi Pertanian


               Faedah Bekatul bagi Pertanian  seperti kita ketahui  persentase bahan  organik yang tersedia di tanah lebih-lebih di pulau jawa sangatlah kurang, lebih-lebih dari hasil penelitian persentase tersebut menurun dapat raih diatas 1 % namun persentase yang ideal dapat raih 5 %.
Dengan rendahnya persentase organik ini sebabkan efisiensi pupuk yang rendah, kesibukan mikroba tanah termasuk rendah seluruh itu sebabkan struktur tanah yang tidak cukup baik,kondisi ini akan sebabkan menurunyanya hasil panen dan meningkatnya jumlah pupuk yang diberikan. Salah satu solusi untuk menanggulangi suasana diatas yakni dengan cara memberi tambahan bahan-bahan organik kelahan-lahan pertanian.
faedah bekatul bagi pertanian
manfaat bekatul

Fungsibekatul bagi pertanian


                Bekatul adalah salah satu bahan organik yang mempunyai persentase gizi, protein dan mineral yang memadai tingggi,disamping itu bekatul mmempunyai persentase karbohidrat yang memadai berfungsi untuk bidang pertanian, persentase karbohidrat dapat raih 51 – 55 gr/100 gr, komposisi bekatul tersebut terlampau baik untuk proses pemupukan terhadap tanaman dikarenakan komposisi terhadap bekatul merupakan makanan yang terlampau lengkap bagi bakteri pengurai , jadi banyak bakteri pengurai terhadap suatu tempat maka akan suburlah tempat tersebut dengan demikian tanaman yang tersedia diinginkan akan menjadi subur.

                Pengomposan/fermentasi merupakan proses dekomposisi biologis yang memiliki tujuan untuk mempercepat penguraian bahan-bahan organik di dalam suasana yang terkontrol, pas pengomposan sebaiknya dilaksanakan setelah panen, yakni pas persiapan bibit yang akan ditanam perihal ini disebabkan proses pengkomposan yang memerlukan pas tidak cukup lebih selama 2 hingga 3 minggu, setelah proses kompos yang diinginkan udah matang /jadi, maka langsung disebarkan ke tanah yang akan diolah.
Keunggulan proses pengkomposan/ fermentasi
                Proses pengkomposan/fermentasi ini sangatlah simple dan dapat dilaksanakan terhadap seluruh orang atau group tani yang ada, satu diantara keunggulan tersebut adalah
1.            Murah dan mudah meprosesnya
2.            Bahan baku didapat dari tempat sekitar
3.            Peralatan yang digunakan terlampau sederhana
4.            Lokasi pengkomposan dapat dilaksanakan dimanapun yang mutlak banyak air
Proses pengkomposan melibatkan banyak mikroorganisme positif  diantaranya laktobacilus, Rhyzopus, anona dan sacharomyces,dalam kesibukan pengkomposan  bakteri tersebut bekerja sebagai bakteri pengurai, dikarenakan bakteri tersebut adalah mahluk hidup maka dia memerlukan makanan untuk kelangsungan hidup, bekatul dapat dijadikan bahan makanan yang dapat dimanfaatkan oleh bakteri tersebut untuk bertahan hidup dan berkembang biak.
                Hasil pengkomposan terkait terhadap komposisi bakteri yang dilibatkan terhadap proses tersebut, karbohidrat, persentase gizi dan protein yang tinggi merupakan makanan utama yang baik bagi mikro organisme pengurai, baiknya kwalitas bakteri pengurai akan merubah kwalitas kompos yang dihasilkan.
Pengamatan proses fermentasi
                Selama masa proses fermentasi akan berlangsung proses pelapukan dan akan berlangsung termasuk penguraian bekatul menjadi kompos disamping itu akan berlangsung proses pergantian fisik maupun kimia darai bekatul tersebut perihal ini dapat keluar dari adaanya pergantian suhu, pergantian volume dan termasuk berlangsung pergantian warna.
Terjadinya proses ini dapat keluar dengan jadi meningkatnya suhu terhadap tempat pengkomposan selama sebagian hari atau minggu, dengan jadi tingginya suhu bekteri akan lebih giat bekerja melakukan proses penguraian/dekomposisi, umumnya volume akan berkurang sebanyak 50 % dan warna akan beralih menjadi lebih gelap atau kehitaman.
Dalam proses fermentasi  haruslah diperhatikan jug komposisi  air, sering kadang terhadap sebagian hari setelah pemrosesanair akan jauh banyak berkurang, sebaiknya dilaksanakan proses pengadukan untuk sadar apakah air yang tersedia pas pemrosesan tidak cukup atau berlebih, apaabila pas proses berlangsung kekeringan  kudu ditambahkan air dan terkecuali terlampau banyak air maka dibutuhkan pembalikan termasuk mencermati bau yang keluar, kompos yang baik tidak akan berlangsung pembusukan atau berbau busuk.



               


Tidak ada komentar:

Posting Komentar